Bagi sebuah negara, trasportasi menjadi salah satu elemen yang memegang peranan penting dalam rangka mensejahterakan rakyatnya. Sebelumnya perlu kita pahami terlebih dahulu pengertian transportasi secara umum adalah kegiatan mengangkut maupun memindahkan sesuatu dari tempat yang satu ke tempat lain. Sistem transportasi baik itu darat, laut maupun udara yang menjadi urat nadi pembangunan suatu wilayah selalu berhubungan erat dengan kemajuan teknologi. Seperti negara-negara pada umumnya, perkembangan transportasi darat di Indonesia tidak bisa lepas dari sejarah transportasi itu sendiri. Mengenai topik ini, kita bisa menemukannya melalui artikel, makalah maupun dokumentasi lainnya yang telah banyak diterbitkan.
Jika menilik sejarah perkembangan teknologi transportasi darat di tanah air, berbagai sumber menyebutkan bahwa hal ini berkaitan langsung dengan situasi politik yang sedanga berjalan di masa itu. Bila sebelumnya masyarakat kita akrab sekali dengan kendaraan tradisional seperti kuda, pedati, gerobak, andong serta becak sebagai angkutan pribadi, angkutan barang maupun massal, lambat laun kendaraan seperti ini mulai tergantikan. Pergerakan zaman dengan laju teknologi dan tentunya tak lepas dari campur tangan rezim penguasa menjadi kekuatan yang tak terbendung.
Pelan tapi pasti kendaraan-kendaraan seperti sepeda kayuh, sepeda motor, mobil serta kereta api hadir memenuhi jalan-jalan diseluruh tanah air. Perlu diketahui bahwa kedatangan bangsa Belanda yang telah menjajah rakyat Indonesia sedikit banyak turut memelopori perkembangan teknologi transportasi darat kita. Sebutlah jalur Daendels yang membentang di pulau Jawa serta hadirnya kereta api sebagai angkutan massal modern berikut infrastruktur pendukung lainnya. Tentu kita tidak boleh melupakan fakta-fakta miris yang menyertai proses pembuatannya seperti kekejaman penjajah dengan sikap tangan besi seenaknya menghabisi nyawa pekerja yang saat itu 99 persen adalah warga pribumi.
Pada era Orde Baru, perkembangan teknologi transportasi darat di Indonesia telah mencapai suatu titik dimana kualitas serta kuantitasnya boleh disamakan dengan negara berkembang lainnya. Dengan kata lain kemajuan yang cukup berarti telah diraih. Hal ini bisa kita lihat dengan beragamnya kendaraan yang telah beroperasi di jalan raya baik itu di kota-kota besar ataupun terpencil sekalipun. Berbagai ukuran bus dari yang kecil, sedang hingga besar sebagai sarana angkutan umum massal telah beroperasi dengan lancar, yang melayani berbagai rute seperti dalam kota atau antar kota dalam propinsi, lintas propinsi maupun pulau.
Kemajuan juga dapat kita temui pada jenis angkutan umum massal yang lain yakni dengan semakin banyaknya jalur kereta api yang dibuka. Di sepanjang pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan serta yang lainnya kini telah terakses oleh lintasan kereta api. Nuansa perkembangan teknologi transportasi darat begitu terasa dengan penambahan jalur serta penataan PJKA sebagai kepanjangan tangan pemerintah yang menangani urusan kereta api. Modernisasi dalam hal teknologi juga terus diupayakan, hal ini ditandai dengan mulai dioperasikannya kereta listrik serta berbagai kerja sama dengan negara maju untuk mengembangkan sistem perkeretaapian yang mutakhir.
Meski begitu masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita rampungkan terkait perkembangan teknologi transportasi darat ini. Didalamnya mengandung beberapa aspek penting dan harus kita beri porsi perhatian yang lebih, diantaranya adalah faktor keamanan. Sering datang kepada kita berita yang menyedihkan terkait sebuah kecelakaan maut baik itu menimpa kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Baik itu disebabkan oleh kelemahan sistem, kesalahan pengemudi maupun tingkah laku para pengguna jalan lainnya. Berbagai kejadian yang bila ditarik garis tengahnya bisa ditemukan sebuah kesimpulan akan lemahnya ilmu maupun sikap kesadaran yang kita miliki saat berurusan dengan sistem atau berkendara di jalan raya. Terlepas dari itu semua kita patut mengapresiasi berbagai pencapaian tersebut dengan harapan kedepan berbagai perbaikan serta penyempurnaan di setiap lini akan terus dilakukan.
Jika menilik sejarah perkembangan teknologi transportasi darat di tanah air, berbagai sumber menyebutkan bahwa hal ini berkaitan langsung dengan situasi politik yang sedanga berjalan di masa itu. Bila sebelumnya masyarakat kita akrab sekali dengan kendaraan tradisional seperti kuda, pedati, gerobak, andong serta becak sebagai angkutan pribadi, angkutan barang maupun massal, lambat laun kendaraan seperti ini mulai tergantikan. Pergerakan zaman dengan laju teknologi dan tentunya tak lepas dari campur tangan rezim penguasa menjadi kekuatan yang tak terbendung.
Pelan tapi pasti kendaraan-kendaraan seperti sepeda kayuh, sepeda motor, mobil serta kereta api hadir memenuhi jalan-jalan diseluruh tanah air. Perlu diketahui bahwa kedatangan bangsa Belanda yang telah menjajah rakyat Indonesia sedikit banyak turut memelopori perkembangan teknologi transportasi darat kita. Sebutlah jalur Daendels yang membentang di pulau Jawa serta hadirnya kereta api sebagai angkutan massal modern berikut infrastruktur pendukung lainnya. Tentu kita tidak boleh melupakan fakta-fakta miris yang menyertai proses pembuatannya seperti kekejaman penjajah dengan sikap tangan besi seenaknya menghabisi nyawa pekerja yang saat itu 99 persen adalah warga pribumi.
Pada era Orde Baru, perkembangan teknologi transportasi darat di Indonesia telah mencapai suatu titik dimana kualitas serta kuantitasnya boleh disamakan dengan negara berkembang lainnya. Dengan kata lain kemajuan yang cukup berarti telah diraih. Hal ini bisa kita lihat dengan beragamnya kendaraan yang telah beroperasi di jalan raya baik itu di kota-kota besar ataupun terpencil sekalipun. Berbagai ukuran bus dari yang kecil, sedang hingga besar sebagai sarana angkutan umum massal telah beroperasi dengan lancar, yang melayani berbagai rute seperti dalam kota atau antar kota dalam propinsi, lintas propinsi maupun pulau.
Kemajuan juga dapat kita temui pada jenis angkutan umum massal yang lain yakni dengan semakin banyaknya jalur kereta api yang dibuka. Di sepanjang pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan serta yang lainnya kini telah terakses oleh lintasan kereta api. Nuansa perkembangan teknologi transportasi darat begitu terasa dengan penambahan jalur serta penataan PJKA sebagai kepanjangan tangan pemerintah yang menangani urusan kereta api. Modernisasi dalam hal teknologi juga terus diupayakan, hal ini ditandai dengan mulai dioperasikannya kereta listrik serta berbagai kerja sama dengan negara maju untuk mengembangkan sistem perkeretaapian yang mutakhir.
Meski begitu masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita rampungkan terkait perkembangan teknologi transportasi darat ini. Didalamnya mengandung beberapa aspek penting dan harus kita beri porsi perhatian yang lebih, diantaranya adalah faktor keamanan. Sering datang kepada kita berita yang menyedihkan terkait sebuah kecelakaan maut baik itu menimpa kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Baik itu disebabkan oleh kelemahan sistem, kesalahan pengemudi maupun tingkah laku para pengguna jalan lainnya. Berbagai kejadian yang bila ditarik garis tengahnya bisa ditemukan sebuah kesimpulan akan lemahnya ilmu maupun sikap kesadaran yang kita miliki saat berurusan dengan sistem atau berkendara di jalan raya. Terlepas dari itu semua kita patut mengapresiasi berbagai pencapaian tersebut dengan harapan kedepan berbagai perbaikan serta penyempurnaan di setiap lini akan terus dilakukan.
Komentar
Posting Komentar